Sobat, lagi- lagi aku nangis gara" novel...
Novel ini benar" novel yang sangat mengharukan..
Melati, gadis kecil yang hampir "sempurna" terputus dari dunia karena cacat fisiknya : buta, tuli dan hampir bisu maka hanya HITAM-GELAP dunia yg dikenalnya. Melati tak pernah mengerti apa itu bunyi, apa itu cahaya bahkan tak pernah tahu apa arti "Bunda"?. semua aktivitas yg dilakukannya hanya berdasarkan insting, hampir seperti hewan yg belajar mengenal lingkungannya. Perjuangan Bunda bersama Karang (Pak guru) nyaris menguras habis kesabaran, ketabahan demi membawa Melati keluar dari kegelapan dunia.
melati seorang anak yang berumur 6 tahun memiliki keterbatasan fisik, dia buta tuli serta bisu. kejadia 3 tahun yang lalu saat liburan keluarga saat dia masih berumur 3 tahun . kepalanya terantuk mainan piring terbang dan dia jatuh terduduk...mulai saat itu panca indranya yang dimulai dari penglihatnnya mulai berkurang an akhirnya dia buta, tuli serta bisa, semua memori dair dia berumur 0-3 tahun hilang dari irinya, melati kembali seperti bayi yang baru lahir dengan keadaan seperti itu.melati anak dari pasangan keluarga terpandang di kota tersebut tuan dan nyonya HK. nyonya HK selalu berusaha mencari jalan untuk kesembuhan bagi melati mulai dari mendatangkan dokter terkenal di indonesia sampai dengan tim dokter terkemuka dari negara asing. namun usaha itu belum memperlihatkan hasilnya. sampailah kabar bahwa ada seorang pemuda yang sangat sayang dan mengeriti tentang anak2, kabar bahwa pemuda itu pernah menyembuhkan membuat seorang anak yang lumpuh layu dapat berjalan lagi...
Karang, dialah nama pemuda itu. pemuda yang selama 3 tahun terakhir ini telah mengurung dirinya, menyalahkan dirinya, menghukum dirinya sendiri atas suatu peristiwa kecelakaan kapal yang terbalik yang membawa anak2 didiknya dari rumah singgah taman bacaan yang ia dirikan bersama teman2nya diibukota saat berwisata, walaupun pengadilan tidak memvonis dia bersalah tapi atas kejadian itu dia benar2 mnyalahkan dirinya. selama 3 tahun dia menghabiskan hidupnya dalam minuman keras, pulang tengah malam sampai subuh. setiap hari seperti itu.
hingga suatu ketika datang nyonya HK yang minta tolong kepadanya untuk menyembuhakan melati anaknya.awalnya karang menolak, tapi suatu peristiwa yang terjadi saat dia akan pulang dari Bar malam tempat biasanya dia minum alkohol membuat hatinya terbuka untuk membantu melati.
akhirnya karang pun menemui keluarga besar tersebut, singkat cerita melati yang diajarkan karang dengan metode yang sangat tidak dimengerti oleh keluarga itu awalnya membuat keluarga besar itu terutama tuan HK keberatan akan perilaku karang. setelah 21 hari yang telah terjadi di rumah besar itu melati memperlihatkan kemajuannya, dia dapat makan dengan sendok, duduk di kursi dan hari keajaiban itu dtang,melati berlari keluar rumah dan mendapakan dirinya sedang asik bermain denga air dihalaman luasnya. saat itu karang tersadar bahwa dengan menuliskan huruf atau kata dengan air ditangan melati, melati akan terangsang panca indra perabanya yang akan mengantar sensor itu ke saraf dalam otaknya...mulai saat itu melati belajar mengerti kata2 dengan caranya.....
tuan dan nyonya HK sangat gembira dengan kejadian itu, mulai saat itu melati dapat mngenali ayah dan bundanya...
melati seorang anak yang berumur 6 tahun memiliki keterbatasan fisik, dia buta tuli serta bisu. kejadia 3 tahun yang lalu saat liburan keluarga saat dia masih berumur 3 tahun . kepalanya terantuk mainan piring terbang dan dia jatuh terduduk...mulai saat itu panca indranya yang dimulai dari penglihatnnya mulai berkurang an akhirnya dia buta, tuli serta bisa, semua memori dair dia berumur 0-3 tahun hilang dari irinya, melati kembali seperti bayi yang baru lahir dengan keadaan seperti itu.melati anak dari pasangan keluarga terpandang di kota tersebut tuan dan nyonya HK. nyonya HK selalu berusaha mencari jalan untuk kesembuhan bagi melati mulai dari mendatangkan dokter terkenal di indonesia sampai dengan tim dokter terkemuka dari negara asing. namun usaha itu belum memperlihatkan hasilnya. sampailah kabar bahwa ada seorang pemuda yang sangat sayang dan mengeriti tentang anak2, kabar bahwa pemuda itu pernah menyembuhkan membuat seorang anak yang lumpuh layu dapat berjalan lagi...
Karang, dialah nama pemuda itu. pemuda yang selama 3 tahun terakhir ini telah mengurung dirinya, menyalahkan dirinya, menghukum dirinya sendiri atas suatu peristiwa kecelakaan kapal yang terbalik yang membawa anak2 didiknya dari rumah singgah taman bacaan yang ia dirikan bersama teman2nya diibukota saat berwisata, walaupun pengadilan tidak memvonis dia bersalah tapi atas kejadian itu dia benar2 mnyalahkan dirinya. selama 3 tahun dia menghabiskan hidupnya dalam minuman keras, pulang tengah malam sampai subuh. setiap hari seperti itu.
hingga suatu ketika datang nyonya HK yang minta tolong kepadanya untuk menyembuhakan melati anaknya.awalnya karang menolak, tapi suatu peristiwa yang terjadi saat dia akan pulang dari Bar malam tempat biasanya dia minum alkohol membuat hatinya terbuka untuk membantu melati.
akhirnya karang pun menemui keluarga besar tersebut, singkat cerita melati yang diajarkan karang dengan metode yang sangat tidak dimengerti oleh keluarga itu awalnya membuat keluarga besar itu terutama tuan HK keberatan akan perilaku karang. setelah 21 hari yang telah terjadi di rumah besar itu melati memperlihatkan kemajuannya, dia dapat makan dengan sendok, duduk di kursi dan hari keajaiban itu dtang,melati berlari keluar rumah dan mendapakan dirinya sedang asik bermain denga air dihalaman luasnya. saat itu karang tersadar bahwa dengan menuliskan huruf atau kata dengan air ditangan melati, melati akan terangsang panca indra perabanya yang akan mengantar sensor itu ke saraf dalam otaknya...mulai saat itu melati belajar mengerti kata2 dengan caranya.....
tuan dan nyonya HK sangat gembira dengan kejadian itu, mulai saat itu melati dapat mngenali ayah dan bundanya...
dan diakhir cerita dengan bahasa yang melati dan bundanya mengerti terucap kata dari mulut melati dengan suara yang menggerung
baaa.....maa..ba..ma..(semoga bunda disayang Allah)
Subhanallah.. Benar2 cerita yang sangat mengharukan..